persembahanku..

semua berawal dari keinginan yang sangat besar
untuk mengkekspresikan apa yang ada dipikiran,
di hati, lingkungan dan pengalaman diri melalui tulisan...


tulislah apa yg kau lihat..
tulislah apa yg kau rasa..
tulislah apa yg kau pikirkan..

karena dengan tulisan kau bisa merangkul isi
dunia jika kau tak mampu untuk berbicara lebih banyak..


talk less write more..!!

Selasa, 28 Desember 2010

HuUuhh...hAAaah..Huuhh..hAAaah,,Nikmatnya sensasi Pedas Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai Sianok


Sumatera Barat memang tak ada “matinya” dalam mengahasilkan sajian-sajian kuliner yang menggugah selera, setelah kita membahas lezatnya olahan nasi kapau maka saatnya kita mencoba mengetahui makanan lezat apa lagi yang ada di sumatera barat, dan harus kita coba? Masih disekitar Bukittinggi tepatnya di Ngarai Sianok ada sejumlah rumah makan yang terkenal dengan olahan masakan Gulai Itiak Lado Mudo atau dalam bahasa Nasionalnya Gulai bebek cabai Hijau. 
Dari mendengar namanya saja kita pasti sudah merasakan sensasi pedas dan nikmat dalam masakan tersebut. Ya, gulai bebek muda yang direndam dalam kuah penuh cabai hijau tersebut rasanya yang memang gurih dan pedas sulit terlupakan. Empuknya daging bebek dibalut dengan pedas yang mantap seketika menyergap dilidah saat  menyantap bebek muda cabai hijau tersebut. Itulah menu andalan Rumah Makan Gulai Itiak Lado Mudo di Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat. Lokasi warung yang berada di Jalan Ngarai-Binuang, persis di bawah ngarai sianok yang indah itu menambah cita rasa saat menyantap gulai itiak lado mudo tersebut.





Memang warung makan Gulai Itiak Lado Mudo yang berada persis di dasar ngarai sianok Bukittinggi ini selalu ramai dikunjungi pecinta kuliner. Selain terkenal dengan kelezatan masakannya, dari bawah ngarai tersebut kita juga bisa menikmati indahnya pemandangan ngarai yang memang menjadi ikon kota bukittinggi setelah jam gadang.
Gulai itiak lado mudo adalah gulai daging bebek muda yang dilumuri cacahan cabai hijau. Saking banyaknya porsi cabai, seolah daging bebek muda itu ”berendam” dalam cabai. Gulai itiak lado mudo ini adalah sejatinya tradisi masakan Koto Gadang, Kabupaten Agam. Tapi, para penjual di sekitar ngarai ini berinovasi dengan membuat gulai itiak lado mudo lebih pedas lagi dan tidak pakai santan. Pengembangan itu tak main-main. Bayangkan saja, setiap satu ekor bebek dimasak bersama sekitar 0,5 kilogram (5 ons) cabai hijau kering. Jika setiap satu ekor bebek dipotong jadi empat porsi, setiap satu potongnya dimasak bersama 1,25 ons cabai. Waaooww,, kebayangkan gimana pedas yang dihasilkan dari masakan gulai itiak lado mudo tersebut??
Sebenarnya pedas cabai itu hanya sebatas memanaskan bibir saja. yang bikin pedas berasa lebih ialah pedas dari merica yang bisa bikin panas kerongkongan. Maka untuk meredam pedas, gulai bebek itu disajikan bersama potongan mentimun dan cacahan bawang merah. Setelah mengunyah mentimun dan bawang, pedasnya memang agak berkurang.
Sebanarnya apa sih rahasia dibalik kenikmatan gulai itiak lado mudo ngarai sianok ini? Berikut akan kita bahas cara pembuatannya..
1.      Pemilihan bebek muda
Bebek yang digunakan pada masakan ini adalah bebek berumur sekitar enam bulan yang dagingnya masih empuk.
2.      Pengolahan bebek
Bebek dipotong, direndam air panas, kemudian bulu-bulunya dicabuti. Isi perutnya juga dikeluarkan. Untuk menghilangkan sisa bulu, bebek itu dibakar. Bebek yang telah bersih dipotong-potong. Satu ekor bebek bisa dipotong menjadi empat bagian.
3.      Bahan-bahan
Saat bersamaan, disiapkan juga racikan bumbu yang telah dihaluskan: bawang merah, bawang putih, kunyit, dan lengkuas. Tentu saja, ditambah cabai hijau kering dengan takaran setiap satu ekor bebek diberi 0,5 kg cabai.
4.      Proses pengolahan
Daging bebek tadi digodok bersama bumbu dan cabai. Gulai ini tidak menggunakan santan agar rasa daging lebih segar. Daging bebek tadi digodok selama satu hari satu malam atau 48 jam penuh. ”Itu biar pedas cabai meresap sampai dalam serat daging. Dan agar daging juga lebih empuk dan tidak amis 


Sepotong daging bebek dijual  Rp 20.000, sedangkan satu porsi bebek utuh berharga Rp 90.000. Setiap hari warung itu rata-rata menghabiskan sekitar 40 ekor bebek dan 20 kilogram cabai. Sensasi pedas dan nikmat gulai itiak lado mudo ini harusnya menjadi pertimbangan anda jika sewaktu-waktu melancong ke bukittinggi, khususnya ke ngarai sianok. Kenikmatan menyantap masakan gulai itiak lado mudo dengan nasi anget sambil di suguhi panorama indah ngarai sianok itu adalah suatu keindahan dan kenikmatan tiada tara bagi saya. Semoga Anda tertarik, dan selamat mencoba..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar