persembahanku..

semua berawal dari keinginan yang sangat besar
untuk mengkekspresikan apa yang ada dipikiran,
di hati, lingkungan dan pengalaman diri melalui tulisan...


tulislah apa yg kau lihat..
tulislah apa yg kau rasa..
tulislah apa yg kau pikirkan..

karena dengan tulisan kau bisa merangkul isi
dunia jika kau tak mampu untuk berbicara lebih banyak..


talk less write more..!!

Rabu, 01 Desember 2010

Buruh Migran : Di Negeri Sendiri Pahlawan, di Negeri Orang jadi Orang Terpinggirkan


Cerita pilu dari buruh migran asal Indonesia di negeri orang seakan tak pernah ada habisnya. Derita hidup yang ditanggung pun beragam, mulai dari penyiksaan, pelecehan seksual, gaji yang tak pernah dibayarkan, waktu kerja yang melebihi batas sewajarnya, hingga penindasan-penindasan HAM lainya sering kita dengar.
Belakangan yang heboh dan menarik perhatian kita semua adalah, terkuaknya di media bagaimana penderitaan TKI asal Dompu, Bima, NTB yang bernama sumiati yang disiksa secara keji oleh majikannya sendiri di tempat ia mengadu nasibnya, Arab Saudi. 

Sumiati memulai ceritanya sebagai TKI di Arab Saudi sejak 28 Juli 2010, namun pertengahan Nofember kisah pilu sumiati terkuak oleh media. Hanya berselang beberapa bulan itu penyiksaan terus di dapati Sumiati dari majikannya. Sebagaimana kita ketahui awal mula muncul di media kondisi sumiati sangatlah tragis. Dengan tubuh yang babak belur, melepuh dan lemah tak berdaya, Kepala yang retak bahkan bibir atas sumiati hilang akibat di potong menggunakan gunting oleh majikannya sendiri. Dan kondisi itu sangat jauh bebeda dari kondisi sumiati sebelumnya. Bagaimana kejam dan tragisnya penyiksaan yang diterima oleh sumiati selama bekerja disana, hingga mengubah bentuk tubuhnya sedemikian rupa yang jauh berbeda dari kondisi awal. 


 sumber : gomecomputer.com                                       sumber : liranews.com

Masih hangatnya kasus sumiati ini diperbincangkan banyak orang, kasus lain pun tak kalah hebohnya mencuat dari media. Lagi-lagi judulnya penindasan terhadap TKI, bahkan kondisinya pun lebih parah dari sumiati. Masih di negara yang sama dengan tempat sumiati bekerja Arab Saudi, tepatnya di kota Abha. TKI kita asal cianjur Jawa Barat bernama Kikim Komalasari ditemukan tewas, dan mayatnya ditemukan di tong sampah.

 sumber : tkiindramayu.blogspot.com

Secara otomatis rakyat indonesia menujukan perhatiannya kepada kasus yang menimpa TKI tersebut, dan mematik simpati dan beragam komentar bahkan hujatan sekalipun. Hanya berselang beberapa hari kita dikejutkan oleh temuan fakta penderitaan dari TKI kita di negeri orang.

Penderitaan buruh migran sejatinya bukan hal asing lagi kita dengar, sudah banyak kejadian serupa yang terjadi. setahun lalu misalnya, TKI yang bernama Siti hajar juga mengisahkan cerita pilu. Di Malaysia tempat ia bekerja, siti disiksa selama 34 bulan oleh majikannya dan beruntung ia bisa melarikan diri dengan cara memanjat pagar. Sebelumnya di pengujung tahun 2007 kasus penyiksaan TKI juga muncul di Malaysia, ceriati kabur dari apartement lt.15 dengan cara bergantungan dengan potongan kain yang ia buat sendiri. Hal itu ia lakukan karena tidak tahan atas siksaan yang ia dapati dari majikannya, ceriati dipaksa bekerja seharian dengan makan yang dijatah sekali sehari dan juga tak pernah digaji selama 5 bulan. Dan kisah Nirmala pada tahun 2004 yang pada saat itu ia masih berumur 19 tahun. Nirmala mengalami penderitaan dan siksaan selama kurang lebih 8 bulan, baik itu sebatas hentakkan, pukulan, siraman air panas, hingga sampai tubuhnya di setrika.
 sumber ; waspada.co.id

Kasus dari TKI ini hendaknya menjadi cerminan bagi pemerintah Indonesia. Harusnya masalah Dehumanisasi dan Kriminalisasi TKI ini ditindak lanjuti secara serius dan bukan setengah-setengah. Karena permasalahan yang sama terus menerus terjadi dari waktu ke waktu tanpa ada penyelesaian dari akarnya. hingga sampai kapan derita TKI ini akan berakhir (dalam arti yang sebenarnya)?? Haruslah ada langkah yang konkret untuk menyikapi permasalahan ini, mengingat jumlah buruh migran yang berangkat dan Remintasi / pasokan dana yang diberikan TKI kepada negeri ini setiap tahunya terbilang fantastis, mencapai angka USD 7 miliar atau setara Rp 63 triliun. Tetapi mereka tidak mendapatkan perlindungan hukum yang jelas dan layak.

Mereka digadang-gadang sebagai Pahlawan Devisa di negeri sendiri, akan tetapi di sana tempat ia bekerja tidak mendapatkan perlindungan hukum sehingga tersiksa lahir dam bathin. Mereka bekerja banting tulang hingga melebihi batas waktu kerja sewajarnya yang penuh keringat dan air mata melewati siksaan demi siksaan. Sementara kita disini menikmati hasilnya dengan hanya duduk dan menunggu sambil menggoyangkan kaki menanti kiriman dari Pahlawan Devisa itu setiap tahunnya.. Dimana hati dan nurani kita sebagai sesama manusia. Apakah pantas hal semacam ini terus terjadi?
  sumber gambar : inilah.com


Penderitaan saudara-saudara TKI kita di negeri orang seperti diatas tak akan pernah terjadi jika di negeri sendiri lahan pekerjaan cukup tersedia. Telah kita ketahui bersama sesungguhnya negeri kita ini memiliki banyak potensi dan Sumber Daya Alam yang cukup porspektif untuk dikembangkan lebih jauh lagi seperti perikanan, pertanian, perkebunan, hingga kerajinan dan pemanfaatan ekonomi kreatif lainnya. Sayangnya kita semua belum bisa mengelolanya sehingga pilihan untuk menjadi seorang TKI adalah sebuah langkah yang tepat.
sumber  gambar : tyundkartun.blogspot 

Saat ini hendaknya kita semua mengevaluasi kinerja dari permasalahan TKI ini, Pemerintah haruslah meninjak lanjuti perlindungan hukum yang pantas dan layak untuk TKI baik di negara sendiri maupun di Negara tempat ia bekerja. Dan meninjak lanjuti PJTKI yang benar-benar layak untuk beroperasi hingga membekali calon TKI yang akan berangkat dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang berguna. Agar kesejahteraan dan perlindungan TKI terjaga sebagaimana mestinya.

1 komentar:

  1. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatu...
    Mohon maaf bilah kedatangan saya mengganggu. Perkenalkan nama saya Widia Ningrum asal magelang seorang mantan PRT duluh kerja di kota malaka malaysia selama 8 tahun lamanya. Singkat cerita..saya sangat berterima kasih kpd MBAH KARTABAYA atas bantuan beliau melalui pemasangan nomer togel 6D Nya alhamdulillah saya menang RM,257.000 uang indo kurang lebih 770 juta. saya tidak menyangka kalau saya bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH KARTABAYA, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya rumah dan usaha sendiri itu semua atas bantuan beliau. Saya tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan beliau karna banyakNya orang yg saya telpon dari google untuk minta bantuanNya tidak ada satu pun yg berhasil malah hutang saya tambah banyak. Beliau juga bisa membantu melalui pesugihan uang gaib tanpa tumbal, Pelet, Pelaris, Nomer togel 4D/5D/6D.. Bagi anda yg diluar negri maupun dalam negri butuh bantuan beliau jangan takut atau maluh segerah hubungi MBAH KARTABAYA di nomer 085280923347 / +6285280923347 Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah dan muda2han anda cocok dan beliau bisa membantu anda seperti saya. Sekian dan terima kasih atas tumpangannya semoga dengan adaNya pesan singkat ini semua bisa merubah nasib...





    Wassalam...




    BalasHapus