persembahanku..

semua berawal dari keinginan yang sangat besar
untuk mengkekspresikan apa yang ada dipikiran,
di hati, lingkungan dan pengalaman diri melalui tulisan...


tulislah apa yg kau lihat..
tulislah apa yg kau rasa..
tulislah apa yg kau pikirkan..

karena dengan tulisan kau bisa merangkul isi
dunia jika kau tak mampu untuk berbicara lebih banyak..


talk less write more..!!

Rabu, 29 Desember 2010

Keelokan Pantai Air Manis dengan sisa sejarah Legenda Malin Kundang

                                            sumber foto : padang box.com                                                 
Apabila membicarakan Padang, secara spontan orang-orang  pasti mengingat makanan atau masakan nya yang terkenal enak dan penuh cita rasa. Selain itu juga orang-orang akan mengingat satu cerita atu legenda yang memang cukup terkenal dari jaman dahulu yaitu legenda Malin Kundang. Memang cerita rakyat ini sangat identik dengan padang, karena memang cerita itu terjadi di daerah atau di pantai padang. maka setiap orang yang menyebut malin kundang pasti ingat itu adalah cerita padang, sebaliknya kalau ada yang menyebut padang maka orang pasti ingat malin kundang.

Malin Kundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang.

Mungkin setiap orang sudah tidak asing dengan cerita malin kundang ini, karena memang cerita rakyat itu sering diangkat menjadi sebuah karya novel, buku ataupun film sekalipun. Sedikit kita akan coba mengingatnya kembali

Adalah seorang pemuda yaang bernama Malin Kundang yang pada masa kecilnya ia sangat senang bermain dan di sayang ibunya. Setelah melalui masa kecil yang indah, seiring berjalannya waktu malin pun bisa berfikir lebih dewasa. Karena merasa kasihan melihat ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.

Setelah melalui proses perdebatan akan rencana kepergiannya merantau dengan ibunya, akhirnya Malin diijinkan untuk merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar. Malin memang dibekali dengan kecerdasan oleh tuhan terbukti dengan rasa keinginan tahu nya yang tinggi Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Semua barang dagangan yang berada di kapal dirampas dan sebagian besar awak kapal dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.

Singkat cerita setetah Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Tak jauh dari pantai tersebut  terdapat sebuah desa yang sangat subur dan malin pun menetap dan mencoba membangun kehidupan di sana. Dengan kepintaran, keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin berhasil menjadi seorang yang sukses dan kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dan dengan anak buah yang gagah berani yang ratusan jumlahnya. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Setelah sukses, Malin membawa istrinya beserta anak buahnya berlayar ke kampung halamannya. Ibu Malin yang setiap saat ke dermaga menantikan kedatangan anak kesayangan itu akhirnya bahagia setelah melihat kapal besar yang dinahkodahi anaknya itu menepi di dermaga. Dengan perasaan yang rindu berbalut bahagia itu Ibu Malin pun semangat berlari menuju ke arah kapal dan memeluk malin dengan erat.

Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah kemudian mendorong sambil berkata-kata kasar seolah dia tidak mengenali wanita tua itu, meskipun sebenarnya ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.

Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat sedih dan marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya menjadi sebuah batu. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi batu.



sumber foto : pandoekoe.blogspot

Dan sekarang sisa-sisa dari legenda itu dapat kita lihat di sebuah pantai air manis, Pantai yang terletak di Kecamatan Padang Selatan bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 30 menit dari pusat kota. Pantai Air Manis menjadi lokasi wisata favorit yang ada di Kota Padang. Adanya onggokan batu yang terhampar diatas pasir bewarna putih kecoklatan pantai air manis menjadikan wisata sejarah nan unik yang dapat kita nikmati sampai saat ini. 

.
       sumber foto : liburan.info          
 sumber foto : hariharisetelahkemaren.blogspot

sumber foto : kaskus.us
                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar